Film Burning Season adalah sebuah film yang mengkisahkan
perjuangan masyarakat lokal di Brazil dalam mempertahankan hutannya dari
eksploitasi negara dan korporasi. Seperti negara-negara dunia ke-tiga di
belahan bumi lainnya, pada masa itu (tahun 1980-an) negara Brazil juga
berpikiran bahwa cara terbaik untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi adalah
dengan mendorong industrialisasi besar-besaran. Dengan bantuan Bank Dunia,
negara Brazil membuka investasi besar-besaran di berbagai bidang industri. Seperti
pengolahan karet dan peternakan. Namun, pada saat itu mereka belum memahami
bahwa apa yang mereka lakukan justru menimbulkan kerusakan lingkungan dan memiskinkan
masyarakat lokal.
Sesat Pikir
Sesat pikir dalam film ini adalah sesat pikir yang terjadi karena “argumentum ad populum” dan “argumentum ad verecundian”. Sesat pikir “argumentum ad populum” terletak pada diterimanya kebenaran arumen oleh umum (internasional) pada masa itu (1980-an) yang menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian bisa dikejar setinggi-tingginya dengan cara investasi besar-besaran di bidang industri. Untuk mendukung argument itu, Bank Dunia dan berbagai organisasi internasional lainnya memberikan bantuan dana dan program pembangunan.
Sesat pikir dalam film ini adalah sesat pikir yang terjadi karena “argumentum ad populum” dan “argumentum ad verecundian”. Sesat pikir “argumentum ad populum” terletak pada diterimanya kebenaran arumen oleh umum (internasional) pada masa itu (1980-an) yang menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian bisa dikejar setinggi-tingginya dengan cara investasi besar-besaran di bidang industri. Untuk mendukung argument itu, Bank Dunia dan berbagai organisasi internasional lainnya memberikan bantuan dana dan program pembangunan.
Negara-negara dunia ketiga mendapatkan kucuran dana bantuan yang besar dari Bank Dunia untuk mendorong industrialisasi di negaranya. Pada awalnya bantuan itu ditujukan untuk mendorong laju perekonomian sebuah negara. Namun kenyataannya, usaha tersebut justru mengakibatkan kerusakan lingkungan yang fatal.